ku tatap cermin buram....
dan terpampang sosok miris....
...yang selalu murung.....
ya......
murung karena haus kasih dan sayang.....
...yang selalu sedih......
ya....
sedih karena haus perhatian.....
meski jiwa berontak menggumpal....
tapi hanya sampai pagar halaman.....
kembali ku tatap cermin buram.....
terpampang sosok....
ah.... ternyata dia tlah pergi.....
jauh....
jauh ke ujung langit.....
meninggalkan nama kecil......
oh.... kasihan dia......
dia pergi dalam sakit panjang......
Jumat, 20 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar