......Garuk-garuk ........
Pada malam remang yang berhasrat....
Meninggalkan sisa-sisa derita
Pada sebagian jiwa........
......Garuk-garuk........
Pada sidang ambisi yang ternoda....
Membingkiskan derita ......
Pada kaum papa............
.....Garuk-garuk.........
Pada kepala yang kurang isi......
Menciptakan tanda tanya besar.......
Dan.......
Garuk-garuk pun tetap selalu
Berona di tiap nyawa.........
Minggu, 23 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar