Dan.......
Semua pun terjadi kala matahari tak lagi tersenyum di balik mendung muram durjanya.Yah....... hanya angin yang memberi tanggap pada satu ilalang yang telah kehilangan jati diri,kehilangan masa yang tlah menjauh darinya dan itupun tak lama.....,ya..... tak lama.......,karena semua kan kembali..... dengan mendekati sempurna pada jiwa yang mulai lagi menabur benih harapan pada sang angin yang selalu mendampingi......
Dan.......
Lari yang kembali berlari menjauh pun tak ingin lagi tenggelam dalam kemuraman yang berkepanjangan dalam satu sudut di sisi rumah yang tak lagi bernyanyi menghibur hatinya.
Dan.......
Satu kata pun terlempar memenuhi relung yang telah mulai jernih.......dan......kemudian......mengenai kaki si kucing.Aduh.......kecek si kuciang yang mengadu pada mata yang berair......dan.....tunggak si kuciang pun mulai memberi warna pelangi,ada hijau,biru,merah,kuning dan hitam.....lho...kok???........ ternyata pada satu kata tersebut ada batu,cirik urang dan cirik ayam babuih........... Alamak....... bau nya...... bau nian e lai....... dan si kuciang pun tak lagi maluluang....tapi lah baganti dengan sadu sadan yang mambuek cik talingo rontok berhamburan bebas.
Dan.......
Kini si kuciang pun lah tengkak manengkak nengkak kama pun inyo pai.Haruskah di salahkan dinas PU??? (kama lo pai e tu,,,,indak nyambuang do jo,,,,,,,,,,).......he,,,he,,,he,,,,
Dan......
Kasado alahe pun kanai kicuah ........... kacian de loe.....
Semua pun terjadi kala matahari tak lagi tersenyum di balik mendung muram durjanya.Yah....... hanya angin yang memberi tanggap pada satu ilalang yang telah kehilangan jati diri,kehilangan masa yang tlah menjauh darinya dan itupun tak lama.....,ya..... tak lama.......,karena semua kan kembali..... dengan mendekati sempurna pada jiwa yang mulai lagi menabur benih harapan pada sang angin yang selalu mendampingi......
Dan.......
Lari yang kembali berlari menjauh pun tak ingin lagi tenggelam dalam kemuraman yang berkepanjangan dalam satu sudut di sisi rumah yang tak lagi bernyanyi menghibur hatinya.

Satu kata pun terlempar memenuhi relung yang telah mulai jernih.......dan......kemudian......mengenai kaki si kucing.Aduh.......kecek si kuciang yang mengadu pada mata yang berair......dan.....tunggak si kuciang pun mulai memberi warna pelangi,ada hijau,biru,merah,kuning dan hitam.....lho...kok???........ ternyata pada satu kata tersebut ada batu,cirik urang dan cirik ayam babuih........... Alamak....... bau nya...... bau nian e lai....... dan si kuciang pun tak lagi maluluang....tapi lah baganti dengan sadu sadan yang mambuek cik talingo rontok berhamburan bebas.
Dan.......
Kini si kuciang pun lah tengkak manengkak nengkak kama pun inyo pai.Haruskah di salahkan dinas PU??? (kama lo pai e tu,,,,indak nyambuang do jo,,,,,,,,,,).......he,,,he,,,he,,,,
Dan......
Kasado alahe pun kanai kicuah ........... kacian de loe.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar